Jumat, 18 Mei 2012

WAHAI MAHASISWA

Bangsa ini ternyata masih bermimimpi. Terlelap dalam kenyamanan status quo yang bangga dengan segala sumberdaya dan kebesaran potensinya. Reformasi seolah jalan ditempat, bahkan hampir mundur kebelakang. Perubahan hanya cerita usang yang lekang dipusara zaman. Bukan reformasi yang salah, tetapi kita sebagai anak zaman yang tidak mempersiapkan diri untuk membawa misi perubahan Indonesia yang lebih beradab. Semangat globalisasi membuat kita terjebak dalam kehidupan yang penuh dengan rutinitas, sehingga mandul dalam megejawantahkan tujuan berbangsa dan bernegara. Misi reformasi ternyata masih menjadi basa-basi. Semua masih terlena dalam romantisme reformasi semu. Sebagai sebuah bangsa yang besar, Indonesia mengalami disfungsi akut yang membuatnya sulit bergerak menuntaskan amanat reformasi........ Fakta hari ini, Indonesia masih tenggelam dalam peta global. Tingkat korupsi yang tinggi, jumlah penduduk miskin yang hampir mencapai 31 juta. akses pangan yang sulit dan harganya sungguh melangit. Pengangguran terbuka dan pemiskinan struktural masih menjerat kehidupan rakyat. Liberalisasi ekonomi terhadap sumberdaya yang menjadi hajat hidup orang banyak. Kue ekonomi hanya dinikamati kalangan atas, sedang kaum papa semakin menderita sejadi-jadinya. IPM ( Indeks Pembangunan Manusia ) yang rendah menyuratkan bahwa sebagai bangsa Indonesia masih belum siap bersaing dalam percaturan global. Penegakan hukum yang tebang pilih seakan menyadarkan seluruh elemen bangsa ini bahwa Ibu pertiwi masih bersusah hati. Ketika uang dan kekuasaan telah berafiliasi dengan kepentingan, maka dengan mudah hukum dapat dipermainkan.... Belum tuntasnya amanat reformasi menjadi tantangan seluruh anak bangsa untuk bersama-bersama menyelesaikannya. KAUM MUDA "BUKAN" PECUNDANG yang lari ketika perjuangan baru saja dimulai. Bapak reformasi telah mewariskan perubahan ini kepada kita sebagai anak reformasi. Sebagai kaum muda yang berintelektual tinggi, mahasiswa harus menjawab tantangan zaman dalam sebuah kerangka berfikir besar untuk kejayaan Indonesia. MIMPI hari ini adalah kennyataan HARI ESOK. Maka, bermimpilah untuk menciptakan karya terbaik bagi bumi pertiwi... Wahai Mahasiswa !!! SAATNYA BANGKIT DAN BERKARYA untuk INDONESIA.

MENELUSURI HATI

>Mencoba tersenyum walau sebenarnya hati menangis >Mencoba tertawa walau rasanya ada rasa kecewa >Mencobaka Tegar walau sebenarnya Hati kian Bergetar Aku merasakan ini sudah agak lama, tapi yang benar-benar ku rasakan sekitar tiga harian ini. KALIMAT DI ATAS, Pembuka gerbang hatimu untukku, akupun menyusuri ke dalam gerbang hatimu memasuki taman yang dipenuhi keindahan. Dalam perjalanan menuju rumah hatimu, akupun bercerita semuanya yang ada dalam hatiku yang tidak semuanya mengetahuinya kecuali Allah SWT dan aku sendiri. Dalam perjalanan aku selalu membisikkan kata hati dan perhatianku. Setapak demi setapak pintu rumah hatimu semakin nampak jelas, kau pun membisikkan kata hatimu tentang rasamu padaku pintu rumah hatipun terbuka untukku. Dalam rumah hati, kau pun memberi perhatian padaku dan kata-katamu bak mentari sejukkan hatiku, hal ini membuatku bahagia seperti insan yang gila akan cinta. Pintu demi pintu aku lalui dengan cumbu bisikan cintaku padamu seperti halnya sebuah kunci untuk membuka pintu selanjutnya. Akhirnya sampailah pada pintu lub hatimu, kaupun menusukku dengan pedang pertanyaan yang sangat tajam, akupun berteriak kesakitan ternyata didalam ruang hati lub ada seseorang yang sangat spesial bagimu. Kaupun menyuruhku keluar rumah hatimu dari pintu belakang yang sangat tidak hormat dengan mengatakan maaf. Kaupun menemaniku keluar dari pintu belakang. Sampailah pada pintu keluar, akupun melihat jurang kesedihan yang sangat curam didalamnya terdapat banyak paku kesedihan yang sangat tajam, kau pun mendorongku dengan bisikanmu “Lupakan semuanya, lupakan kata-katamu didalam lingkup hatiku, Belajarlah melupakanku dan rasamu padaku”, hingga akupun terjatuh kedalam jurang kesedihan, jantung dan hatiku pun terkena paku kesedihan yang sangat tajam. Kaupun melontarkan beribu-ribu maaf, aku hanya terdiam dan tersenyum disaat jantung dan hatiku terkena paku kesedihan yang menancap dalam dadaku. Hari demi hari aku lalui didalam jurang kesedihan, akupun belum bisa mencabut paku ditubuhku. Aku pun mendaki tebing jurang kesedihan yang sangat curam dengan rintihan air mata yang sangat deras, sekarang aku masih bisa mendaki setengah tinggi jurang kesedihan, masih setengah tinggi jurang kesedihan yang harus ku lalui dengan membawa paku kesedihan yang menancap ditubuhku. Yang jelas setelah keluar dari jurang kesedihan, aku akan menuju depan gerbang hatimu, akan tetapi aku harus melalui beribu-ribu mil hutan kesedihan yang menungguku. Tapi aku yakin pasti sampai pada tujuanku. Esensi dari cerita ini: CINTA SEJATI yang membuatku sabar dan tak mampu marah serta terus mendorongku untuk terus BANGKIT, BANGKIT DAN BANGKIT !!! By : Muhammad Khoirul Mufid. Bogor, 17 Mei 2012. Jam 22:43…….

Rabu, 16 Mei 2012

Menggapai Cinta Sejati

Menggapai Derap Cinta Sejati Tak semudah yang aku Bayangkan,,, Banyak Rintangan yang Menghadang,,, Janganlah Menyerah meskipun SERPIHAN hatimu BERSERAKAN tak Beraturan,,, KUMPULKAN Serpihan Hatimu dan Teruslah Bangkit dari Kesenjangan Cintamu,,, Tidak Peduli Berapa kali Kamu Jatuh Dari perjalanan Cintamu,,, Yang Patut Kamu Pedulikan Berapa Kali Kamu BANGKIT dari Kesenjangan Cintamu,,, YAKINLAH !!! PERJUANGAN Tanpa Henti akan Melahirkan Sesuatu Yang Sangat ISTIMEWA... By : Muhammad Khoirul Mufid. Bogor, 16 Mei 2012 jam 15:49 ...........

Rabu, 09 Mei 2012